Kamis, 02 Februari 2012

Sistem Pencernaan Pada Manusia

Sistem pencernaan Makanan
Alat pencernaan makanan
Sistem pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ, antara lain adalah :
 
1)      Mulut

    Makanan pertama kali masuk ke dalam tubuh melalui mulut. Makanan ini mulai dicerna secara mekanis dan kimiawi. Secara mekanik oleh gigi dan secara kimiawi oleh ludah yang dihasilkan kelenjar Parotis, Submandibularis, dan Sublingualis yang mengandung enzim amilase. Di dalam mulut terdapat beberapa alat yang berperan dalam proses pencernaan yaitu gigi, lidah, dan kelenjar ludah(glandula salivales).

A.    Gigi

Pada manusia, gigi berfungsi sebagai alat pencernaan mekanis.  Di sini, gigi membantu memecah makanan menjadi potongan-potongan yang lebih kecil.


Hal ini akan membantu enzim-enzim pencernaan agar dapat mencerna makanan
lebih efisien dan cepat. Selama pertumbuhan dan perkembangan, gigi manusia mengalami perubahan, mulai dari gigi susu dan gigi tetap (permanen). Gigi pertama pada bayi dimulai saat usia 6 bulan. Gigi pertama ini disebut gigi susu(dens lakteus). Pada anak berusia 6 tahun, gigi berjumlah 20, dengan susunan sebagai berikut :


1)      Gigi seri (dens insisivus), berjumlah 8 buah, berfungsi
memotong makanan.
2)      Gigi taring (dens caninus), berjumlah 4 buah, berfungsi
merobek makanan.
3)      Gigi geraham kecil (dens premolare), berjumlah 8 buah,
berfungsi mengunyah makanan.
Struktur luar gigi terdiri atas bagian-bagian berikut :
1.      Mahkota gigi (corona) merupakan bagian yang tampak
dari luar.
2.       Akar gigi (radix) merupakan bagian gigi yang tertanam
di dalam rahang.
3.      Leher gigi (colum) merupakan bagian yang terlindung
oleh gusi
Adapun penampang gigi dapat diperlihatkan bagian-
bagiannya sebagai berikut.


1)      Email (glazur atau enamel) merupakan bagian terluar
gigi. Email merupakan struktur terkeras dari tubuh,
mengandung 97% kalsium dan 3% bahan organik.
2)      Tulang gigi (dentin), berada di sebelah dalam email,
tersusun atas zat dentin.
3)      Sumsum gigi (pulpa), merupakan bagian yang paling
dalam. Di pulpa terdapat kapiler, arteri, vena, dan saraf.
4)      Semen merupakan pelapis bagian dentin yang masuk
ke rahang.
B.      Lidah


Lidah dalam sistem pencernaan berfungsi untuk membantu mencampur dan menelan makanan, mempertahankan makanan agar berada di antara gigi-gigi atas dan bawah, saat makanan dikunyah serta sebagai alat perasa makanan. Lidah dapat berfungsi sebagai alat perasa makanan karenamengandung banyak reseptor pengecap atau perasa. Lidah tersusun atas otot lurik dan permukaannya dilapisi dengan lapisan epitelium yang banyak mengandung kelenjar lendir(mukosa).

C.      Kelenjar Ludah

Terdapat tiga pasang kelenjar ludah di dalam rongga mulut,
yaitu glandula parotis, glandula submaksilaris, dan glandula sublingualis atau glandula submandibularis. Air ludah berperan penting dalam proses perubahan zat makanan secara kimiawi yang terjadi di dalam mulut. Setelah makanan dilumatkan secara mekanis oleh gigi, air ludah berperan secara kimiawi dalam proses membasahi dan membuat makanan menjadi lembek agar mudah ditelan. Ludah terdiri atas air (99%) dan enzim amilase. Enzim ini menguraikan pati dalam makanan menjadi gula sederhana (glukosa dan maltosa). Makanan yang telah dilumatkan dengan dikunyah dan dilunakkan di dalam mulut oleh air liur disebut bolus. Bolus ini diteruskan kesistem pencernaan selanjutnya


2)      Tekak ( Faring)

Perbatasan antara rongga mulut dan kerongkongan dibatasi oleh tekak(Faring). Faring merupakan persimpangan antara saluran pernafasan (Tenggorokan). Epiglotis dapat membuka dan menutup pada tenggorokan dan kerongkongan secara bergantian.

3)      Keronggkongan

Kerongkongan merupakan saluran kelanjutandari rongga mulut menuju lambung. Di dalam keronggkongan makanan tidak mengalami pencernaan. Keronggkongan hanyalah saluran yang menghubungkan rongga mulut dengan lambung. Makanan yang ditelan akan bergerak perlahan lahan menuju lambung, gerakan ini sebenarnya akibat adanya gerak peristaltik (gerakan mengerut, mengecilnya/ menyempitnya rongga secara berturut turut atau berganti ganti)

4)      Lambung

Lambung manusia terletak dibawah sekat rongga badan (diafragma). Lambung terdiri atas 3 bagian, yaitu kardiak, fudus, dan pilorus. Getah lambung terdiri atas :
a.      Air 
Air berfungsi  untuk mencampur makanan agar dapat menjadi lembek sehingga mudah untuk  di cerna
b.      Cairan Lendir(Mukus)
Cairan Lendir berfungsi untuk melunakkan makanan, selain itu juga untuk melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat produksi asam yang berlebihan.
c.       Asam Lambung(HCL)
Asam Lambung menyebabkan suasana lambung menjadi sangat asam sehingga pH-nya dapat mencapai 2/ kurang dari 2.
d.      Enzim Pepsinogen
Dalam suasana asam, pepsinogen akan berubah menjadi pepsin(enzim yang berfungsi untuk mencerna/ memecah molekul protein menjadi peptida)

5)      Usus Halus(Intestinum)

   Usus Halus pada manusia terdiri atas 3 bagian yaitu :
a.      Usus 12 jari(Duodenum)
Pada usus 12 jari bermuara beberapa enzim pencernaan. Enzim pencernaan tersebut adalah getah empedu yang mengalir melalui pembuluh dari kantong empedu dan beberapa enzim yang berasal dari pankreas, yaitu amilase, tripsin, dan lipase.
b.      Usus Halus bagian tengah(Jejunum)
Usus halus bagian tengah menghasilkan beberapa enzim pencernaan, yaitu Maltase(mencerna maltosa menjadi glukosa)dan Peptidase(mencerna peptida menjadi asam amino)
c.       Usus Halus bagian akhir(Ileum)
Usus Halus bagian akhir memiliki peran utama menyerap hasil pencernaan berupa glukosa, asam amino, gliserol, dan asam lemak. Glukosa dan asam amino diserap oleh dinding usus halus yang selanjutnya di bawa aliran darah, sedangkan gliserol dan asam lemak diserap oleh kapiler-kapiler limfa yang disebut saluran nimf(lakteal)

6)      Usus besar

Usus besar atau kolon memiliki panjang ± 1 meter dan terdiri atas kolon ascendens, kolon transversum, dan kolon descendens. Di antara intestinum tenue (usus halus) dan intestinumcrassum (usus besar) terdapat sekum (usus buntu). Pada ujung sekum terdapat tonjolan kecil yang disebut appendiks (umbai cacing) yang berisi massa sel darah putih yang berperan dalam imunitas. Zat-zat sisa di dalam usus besar ini didorong ke bagian belakang dengan gerakan peristaltik. Zat-zat sisa ini masih mengandung banyak air dan garam mineral yang diperlukan oleh tubuh. Air dan garam mineral kemudian diabsorpsi kembali oleh dinding kolon, yaitu kolon ascendens. Zat-zat sisa berada dalam usus besar selama 1 sampai 4 hari.
 Pada saat itu terjadi proses pembusukan terhadap zat-zat sisa dengan dibantu bakteri Escherichia coli, yang mampu membentuk vitamin K dan B12. Selanjutnya dengan gerakan peristaltik, zat-zat sisa ini terdorong sedikit demi sedikit ke saluran akhir dari pencernaan yaitu rektum dan akhirnya keluar dengan proses defekasi melewati anus. Defekasi diawali dengan terjadinya penggelembungan bagian rektum akibat suatu rangsang yang disebut refleks gastrokolik. Kemudian akibat adanya aktivitas kontraksi rektum dan otot sfinkter yang berhubungan mengakibatkan terjadinya defekasi. Di dalam usus besar ini semua proses pencernaan telah selesai dengan sempurna.

0 komentar:

Posting Komentar

My Name

IU - Good Day

My Hamster